Senin, 13 Februari 2017

Review Film: Surga Yang (Tak) Dirindukan 2, Keikhlasan Yang Berujung Surga




Film Surga yang (tak) dirindukan 2, film kelanjutan dari serial pertamanya ini memiliki beberapa kelebihan, hingga beberapa kejutan bagi yang sudah lama menunggu tayang. Tiga tokoh utama masih hadir dalam film ini, sebut saja Laudya Cynthia Bella yang memerankan Arini, Fedi Nuril sebagai Prasetya, serta Raline Shah yang memerankan Meirose. Menjadikan pelengkap, di film ini hadir Reza Rahadian sebagai aktor pemeran Dokter Syarif Kristof, serta para pemain lainnya seperti Sandrinna Michelle Scornicki, Nora Danish, Kemal Palevi, Tanta Ginting, Muhadkly Acho, Keefe Bazli Ardiansyah, David Chalik, Tasya Nur Med, juga Krisdayanti kembali mengisi soundtrack film Surga Yang (Tak) Dirindukan 2.
Hanung Bramantyo sebagai sutradara film Surga Yang (Tak) Dirindukan 2, mengangkat film ini dari karya fenomenal Asma Nadia, dengan MD Pictures sebagai rumah produksi film yang menaunginya. Perbedaan dengan serial pertamanya, film ini memilih shooting di Budapest, sebagai pengenalan kepada masyarakat, khususnya Umat Islam. Bahwa, di Budapest ada jejak kegemilangan Islam. 
Mengapa film ini sangat sayang jika tidak segera ditonton? Karena pesan yang disampaikan mengalir tak menggurui bersama setiap cerita yang berjalan, bukan hanya keutuhan keluarga seperti yang sudah diceritakan dalam film serial pertamanya. Namun, juga tentang masa depan dan cita-cita anak yang diperankan Nadia dengan Putri Sabrinanya. 
Sheila sebagai manager Arini juga setia menemani dalam acara book signing ‘Istana Bintang’ terutama saat memenuhi undangan dan bercerita pada anak-anak pengidap kanker, di sinilah sisi dramatis dimulai. Walau ada rasa perih yang di rasakan Arini saat itu. Amran dan Hartono ikut menemani Pras ke Budapest, dibimbing Panji sebagai pemandu mereka selama di Budapest.


Film Surga (Yang) Tak Dirindukan 2 mengisahkan bagaimana Arini yang dulu tidak menerima kehadiran Meirose. Namun, sejak kejadian yang membawa Pras hingga harus dirawat, menjadikannya Arini ikhlas menerima kehadiran perempuan lain di keluarganya itu. Surga yang dulu tak dirindukan, mengapa sejak pertemuan mereka kembali setelah berpisah bertahun-tahun. Seolah surga itu sekarang sangat dirindukan.
Impian untuk menyatukan kembali Pras dengan Meirose oleh Arini, adalah impiannya. Walau Meirose pun dibingungkan dengan kenyataan akan Dokter Syarif yang ingin meminangnya, padahal, ia punya masa lalu yang kelam, juga hubungan dengan lelaki bernama Pras itu belum terputus. Ada sesuatu yang Arini rahasiakan. Saat ia benar-benar berubah dari Arini yang dulu benar-benar menolak Meirose di kehidupan istananya.
Tantangan terbesar Arini adalah saat ia harus dihadapkan dengan kenyataan hidup yang begitu pelik. Orang-orang tersayang yang tidak boleh mengetahui apa yang menimpanya, menjadikan Arini semakin menjadi-jadi, bukan membaik. Tapi ada harapan yang ia pegang kuat, menyatukan kembali Pras dengan Meirose. Pelajaran dari keikhlasan Arini, yang tetap berjuang dan tidak mau melawan takdir Allah.

Kamis, 12 Januari 2017

KAUS BER-TTD DAN SEBUAH CERITA FILM CAHAYA CINTA PESANTREN




22 Oktober yang diperingati sebagai hari santri nasional, membawa kabar gembira terutama bagi para penunggu film cahaya cinta pesantren (CCP). Dimana pada peringatan hari tersebut, diadakan kontes foto #HariSantri berhadiah uang tunai dan kaus bertandatangan cast film cahaya cinta pesantren untuk 5 orang pemenang. Setelah mengikuti dengan prosedur yang ada. Akhirnya, pada tanggal 08 November 2016, keluarlah lima orang pemenang. Alhamdulillah, walau tak berhasil menjadi pemenang utama, setidaknya bisa jadi pemenang hadiah hiburan dengan reward satu buah kaus bertandatangan cast CCP; Avira (Wirda Mansur), Icut (Vebby. P) dan Shila (Yuki Kato).





Siapa yang tak suka reward, apalagi jika mendapat tandatangan bintangnya, bukan 'Rembulan' seperti yang dikatakan Abu, yang sudah nonton pasti tahu, Heheh.
Selang beberapa minggu, akhirnya dapat kabar film ini akan tayang pada tanggal 12 Januari 2017. Mungkin bagi sebagian mereka yang mondok dan sekolah akan sedikit kecewa karena tahu bahwa film yang mereka tunggu, tayang pada saat waktu libur sekolah usai. Apalagi yang di kotanya belum tayang film ini.

12 Januari 2017
Rencana menonton ini pun akhirnya jadi dengan beberapa pertimbangan sebelumnya. Tak cukup sulit menemukan kawan untuk diajak nonton film ini karena ana sendiri bisa dibilang punya teman hobi nonton yang terbilang cukup. Setelah melihat jadwal di aplikasi resmi ‘Cinema21’ akhirnya film ini tayang di Tasik 21. Ana sendiri harus rela pulang pergi sendiri dan hanya bareng saat di lokasi karena yang kali ini punya jadwal nonton bareng dari kalangan akhwat. Fix, nonton yang show pertama (12.45). Setibanya di lokasi, belum cukup ramai dan begitupun di dalam studio, karena mungkin kami berada pada waktu kerja saat nonton. Jadi, masing cukup lengang. 



STUDIO 4 - TASIK 21
Film dimulai, beberapa adegan pembuka ditayangkan. Shila (Yuki Kato) kecil, terlihat bermain dengan anak laki-laki. Mungkin itu rutinitasnya sebagai perempuan tomboy. Diperkuat saat ia pulang bersama kawan laki-lakinya, Mamanya pun akhirnya ...... (Harus Nonton) :P
Beranjak dewasa, Shila sering membantu ayahnya ke pasar. Atau pun mencari ikan. Semangat dan kedekatan dengan ayahnya semakin erat seiring kebersamaan mereka setiap saat. Memasuki waktu shalat, saat selesai. Ayahnya memberikan sebuah ..... yang ia simpan, yang kemudian diberikan kepada Shila. Terharu, bahagia. Ayahnya adalah orang yang paling ...... dirinya. (Titik-titik terisi sendiri bagi kalian yang sudah nonton, dan akan terisi bagi yang belum nonton) :P
                 Shila mempunyai impian sekolah swasta, karena mahal akhirnya ia harus mengikuti keinginan orangtuanya pergi mondok dengan alasan biayanya lebih terjangkau. Berbalik pendapat, Ayahnya akhirnya.... (Nonton, ye) :P Hhh

Pesantren Al-Amanah – Medan
Diantar Mama dan abangnya, mau tak mau Shila harus patuh walau beberapa cara ia lakukan agar gagal masuk pesantren. Seperti saat ujian masuk, Shila dihadapkan dengan .... (Nonton, Ok) ;D
                 Memasuki asrama, Shila bersama dengan tiga kawan barunya. Aisha (Sivia blink), Manda (Febby blink) dan Icut (Vebby. P) menempati tempat yang disediakan. –adegan berlanjut- Waktu shalat tiba, mereka harus segera memasuki masjid, jika telat ataupun tidak berjama’ah, mereka harus menanggung hukuman dari pihak pesantren. Hal ini terjadi pada ....... (Jadi nonton, ya) :p
                 Jatuh, menatap. Shila salah tingkah saat berpapasan dengan Rifqi (Fachri M) sesuatu yang membuat penonton terbahak-bahak, mengocok perut, ada rasa ..... (Jadiin, nontonnya, ya.. Hahah) :p

Adegan berjalan...
Tuuu...t (Suara kentut, cari jawabannya di film CCP, Ok) :D Suara tersebut berhasil membuat penonton kembali mengocok perut, ada rasa.... :p
                 Jadwal kegiatan harian (Mandi, makan, belajar dan kegiatan lain) diterima para santri, membuat Shila semakin .... obrolan panjang terjadi antara mereka berempat, hingga berakhir pada Shila dan Manda yang melarikan diri dari pondok. Di tengah-tengah adegan penonton dibuat tegang saat mereka berdua ..... lampu merah.... dan akhirnya membuat penonton terbahak-bahak saat tahu mereka berdua turun di tempat .... (Hahah... udah jadiin) :D

Berlangsung...

Shila sering mendapat surat dari Abu (Rizki F), perannya berhasil membuat penonton tertawa. Bukan satu atau dua kali ia mendekati Shila, yang pada akhirnya ia banyak mendapat hukuman maupun teguran dari pihak pesantren.

Berlangsung...
Tapak suci, saat Shila, dkk melihat para peserta yang sedang berlatih, di sana ada Abu dan juga Rifqi. ... Usai latihan Rifqi bertemu dengan Avira (Wirda Mansur), tak disangka, pertemuan mereka membuat Shila, Dkk ...... (Sedang Tayang di bioskop kesayangan anda) :D
                 Shila diberi tugas untuk meliput pertandingan tapak suci antara pesantren Al-Amanah dengan pesantren lain. Abu dan Rifqi sama-sama menjadi peserta dalam pertarungan tersebut, dalam pertandingan, dengan mengangkat budaya lokal, adegan tersebut membuat banyak penonton dibuat kagum. Shila mulai mewawancarai salah satu peserta, yaitu .... (yang nonton pasti tahu, Heheh)

Berlangsung...
Mendapat kabar duka, membuat Shila tak kuasa menahan air mata, penonton lebih banyak dibuat sedih di detik-detik terakhir film ini. Juga saat Icut bercerita mengenai keadaan dirinya. Serta kisah ‘Belanga Air Mata’ bagaimana mereka semua menyimpan air mata hingga kesuksesan Shila menjadi seorang penulis dan persahabatan yang harus berpisah saat semua hati terlanjur menyatu dan kisah lainnya yang membuat penonton tak kecewa usai menonton film ini.



Yuk, ajak keluarga, sahabat, teman, serta orang yang kamu sayangi untuk nonton film ‘Cahaya Cinta Pesantren’ yang tayang sejak 12 Januari 2017 di bioskop kesayangan anda. Aman ditonton semua usia, Insya Allah nilai kebaikannya bisa didapat. Mohon Maaf jika alur tak beraturan ataupun banyak kesalahan. Penulis bercerita langsung dari hasil menonton, dan hanya ingin berbagi kesan setelah menonton film tersebut, Jazakallah Khairan Katsiran.